Home » , » Kenapa Selalu Gagal Menjual Sebuah Produk?

Kenapa Selalu Gagal Menjual Sebuah Produk?

Kenapa Selalu Gagal Menjual Dan Closing Sebuah Produk?

Anda gagal menjual dan closing? Baca artikel ini yuk. Pernahkan Anda memperhatikan, setiap hari di surat kabar selalu saja ada lowongan pekerjaan sebagai sales, marketing executive, sales executive, dll. Posisi sebagai sales atau penjual begitu dibutuhkan banyak perusahaan. Dengan mudah Anda dapat menjadi seorang sales, namun dengan mudah pula Anda dipecat dari jabatan Anda itu. Ada yang berhasil dengan banyak penjualan, banyak pula yang gagal karena hanya mampu melakukan sedikit penjualan. Apakah sesulit itu profesi sebagai sales, penjual, pedagang? Hal serupa juga terjadi didunia online. Banyak pelaku bisnis online seperti afiliate marketer maupun pemilik toko online yang mengeluh karena belum berhasil melakukan penjualan, sudah promosi sana sini tapi belum juga pecah telur, sudah ngomong panjang lebar tapi belum berhasil closing. Lantas apakah mereka disebut gagal menjadi penjual?

Kenapa Selalu Gagal Menjual Sebuah Produk?

 Kenapa Selalu Gagal Menjual Sebuah Produk?

Jika kita mau sedikit melihat lebih dalam, sebenarnya banyak kegiatan sehari-hari yang isinya ialah "menjual" dan "membeli". Bahkan, dari kecil banyak dari kita yang tanpa sadar telah dilatih untuk menjadi penjual. Contohnya, ketika ingin masuk ke sekolahan SD atau SLTP ternama, kita harus menjual kepandaian kita. Jika kita memiliki nilai yang bagus, kita akan "dibeli" oleh sekolah ternama tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika nilai kita jelek, kita tidak akan dipilih. Lebih-lebih saat ini, apapun pekerjaan Anda baik pekerjaan offline atau bisnis online internet marketing, Anda tetap saja harus menjual. Setuju dengan saya?

Kembali lagi, banyak hal memposisikan kita untuk bertindak sebagai penjual. Namun pada dunia kerja, kenapa banyak yang belum sukses sebagai sales, affiliate marketer, maupun pedagang toko online? Bahkan banyak diantara mereka yang bisa disebut gagal. Sebenarnya apa tujuan akhir dari kegiatan menjual? Tentu kita sepakat, bahwa tujuan yang dicari adalah terjadinya closing yang kemudian berujung pada transaksi penjualan. Namun, menjual sebenanya bukan hanya sekedar perkara "menjual". Ada hal penting yang harus Anda masukan ke dalam kegiatan menjual, agar apa yang Anda lakukan benar-benar memiliki "roh" dan dapat berhasil.

Sebelum masuk lebih jauh, saya ingin bertanya kepada Anda sekalian. Bagaimana cara Anda menjual? Apakah Anda tipe penjual yang merasa puas apabila membombardir calon pelanggan Anda hingga mereka merasa BT? Apakah Anda tipe affiliate marketer yang senang mengejar dan memburu calon pembeli Anda? Melakukan follow-up terus menerus, hingga akhirnya calon customer Anda merasa kesal dan mengatakan "Ya, saya membeli". Apa yang Anda sampaikan kepada mereka? Banyak dari para penjual yang kurang berhasil hanya melakukan hal-hal di atas. Jika Anda termasuk yang melakukan hal tersebut, berpikirlah untuk mulai mengganti cara jualan Anda dengan cara menjual yang lebih efektif dan efisien.

Sudah saya katakan diatas bahwa seorang yang bekerja dibidang marketing bukan hanya sekedar "menjual". Untuk dapat sukses dan berhasil melakukan banyak closing dan penjualan, Anda harus berani untuk menjadi pribadi yang rendah hati, sabar, ulet, tekun, dan pekerja keras. Namun hal tersebut masih belum cukup! Pandai-pandailah membangun komunikasi, berikan informasi yang dibutuhkan oleh prospek Anda. Cobalah bertanya kepada diri sendiri, "Apakah informasi yang saya sampaikan sudah menjawab solusi kebutuhan atas permasalahan mereka?". Jika belum, cobalah gali lebih dalam untuk mengetahuinya. Bagaimana caranya? Yaitu dengan banyak MENDENGARKAN dan banyak BERTANYA.

Pada postingan Tips Belajar Cara Memasarkan Dan Menjual Yang Sukses saya juga telah mengatakan, agar seorang marketer selalu menempatkan diri sebagai sahabat calon customernya. Maksudnya, bangunlah hubungan yang baik dengan calon pelanggan Anda. Banyak kejadian dilapangan dimana banyak penjualan berhasil dilakukan lebih karena adanya hubungan yang erat antara penjual dengan calon pelanggannya. Justru rasa empati yang seringkali mengalahkan apakah produk tersebut menarik atau tidak, ataupun barang tersebut bagus atau tidak. Salah satu contoh membangun empati ialah, misal begini, ketika Anda berkunjung ke rumah prospek Anda, berikan permen kepada anaknya yang masih kecil dengan senyuman. Hal kecil tersebut dapat membuat si prospek menjadi berempati kepada Anda.

Jika dilihat lagi, mungkin ada diantara Anda yang berpikir, lebih baik berpura-pura perhatian untuk menghasilkan closing. Ada yang begitu? Saya katakan JANGAN pura-pura. Lakukan segala sesuatunya dengan tulus. Berusahalah menjadi sahabat calon customer Anda. Tawarkan dan berikan solusi yang terbaik bagi mereka. Lakukanlah segala hal yang mereka sukai, bukan yang Anda sukai. Dengan begitu Anda akan menjadi pribadi yang disukai.

SOLUSI AGAR TIDAK GAGAL DALAM BERJUALAN ONLINE

Lalu bagaimana dengan Anda yang berprofesi sebagai penjual di dunia online, seperti affiliate marketer dan penjual toko online? Pada prinsipnya tetaplah sama. Dengan sarana dan fitur Customer Care atau Cutomer Service, Anda dapat melayani mereka dan menjadikan mereka sebagai sahabat Anda untuk mencari tau permasalahan yang mereka hadapi hingga akhirnya Anda dapat mengangkat produk yang Anda juga sebagai jawaban atas permasalahan mereka. Selain itu, disamping website toko online, Anda juga dapat menyediakan blog khusus mengenai produk Anda, dimana Anda dapat mengulas berbagai informasi seputar deskripsi produk maupun review produk.

Saran saya, berikan review sejujur-jujurnya atas produk yang Anda jual itu. Anda juga dapat meminta para pelanggan Anda untuk menuliskan review setelah mereka menggunakan produk Anda. Minta juga mereka untuk memberikan ulasan dengan jujur. Untuk dapat menulis dengan jujur, ketika menulis Anda dapat membayangkan bahwa saat itu Anda sedang menuliskan produk review untuk orang yang Anda sayangi, dengan begitu Anda dapat memberikan ulasan yang jujur tentang kelebihan dan kekurang dari produk yang sedang Anda review. Jangan ragu untuk mengatakan kekurangan produk Anda, karena dengan begitu konsumen akan mengetahui benar tentang produk Anda sehingga ketika memutuskan untuk membeli, mereka tidak merasa tertipu dengan ulasan Anda.

Selain dikemas dalam bentuk blog review, Anda juga dapat memberikan informasi tersebut dalam bentuk ebook. Nah, sebagai pelaku bisnis online, intinya disini ialah Anda dituntut untuk dapat lebih kreatif menyajikan informasi bermutu yang mudah diterima oleh para pelanggan Anda. Nah, kurang lebih itulah alasan kenapa Anda gagal menjual dan gagal melakukan closing, sekaligus solusi dan cara agar tidak gagal dalam menjual ataupun closing. Percayalah bahwa Anda bukan orang gagal, lakukan terus, perbaiki, lakukan lagi, dan dukung selalu dengan DOA. Bagaimana menurut Anda? Sudah siap untuk menjual dan melakukan closing?!

Demikian ilmu yang bisa KenzBlogz.Com sharing dari copas blog tetangga (http://megahindra.blogspot.com/) yaitu Kenapa Selalu Gagal Menjual Sebuah Produk?.
Seperti biasa, apa yang anda inginkan itu tidak akan bisa sesuai dengan keinginan anda, tidak akan bisa melejitkan pendapatan actife dan pasif income anda jika tidak dibarengi dengan sebuah action.. .
So, Take Action to Make a Miracle Happen.
Share this on your favourite network

0 comments:

Post a Comment

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS